Sabtu, 26 Mei 2012

Jinakkan 9 Penyakit Berbahaya Dengan Jalan Kaki

Info sehat kali ini adalah tentang manfaat jalan kaki yang ternyata mampu menjinakkan 9 binatang buas aleas 9 penyakit yang berbahaya bagi tubuh kita. Sangat sepele kelihatannya. Tapi jangan dianggap sepele, karena manfaatnya tidak sepele. 9 penyakit yang terkenal sangat berbahaya mampu dihadang oleh jalan kaki. Olahraga yang paling murah dan paling mudah dilakukan adalah Jalan Kaki. Karena itulah maka jalan kaki menjadi oleh raga favorit banyak kalangan. Tidak hanya menyenangkan, kegiatan jalan kali itu ternyata juga memberikan sangat banyak manfaat bagi tubuh. Ingin tahu apa saja manfaatnya?

Simaklah manfaat jalan kaki dibawah ini.

Pertama, Jalan Kaki Mencegah osteoporosis

Melalui gerak badan dan berjalan kaki cepat, tidak hanya otot-otot badan yang menjadi kokoh, akan tetapi tulang-belulang juga. Untuk metabolisme kalsium, bergerak badan diperlukan juga, selain butuh paparan cahaya matahari pagi. Tak cukup ekstra kalsium dan vitamin D saja untuk mencegah atau memperlambat proses osteoporosis. Tubuh juga membutuhkan gerak badan dan memerlukan waktu paling kurang 15 menit terpapar matahari pagi agar terbebas dari ancaman osteoporosis. Mereka yang aktif melakukan gerak badan sejak muda, dan cukup mengonsumsi kalsium, sampai usia 70 tahun diperkirakan masih bisa terbebas dari ancaman pengeroposan tulang. Luar biasa kan?


Kedua, Jalan Kaki Meredakan encok lutut

Menurut penelitian, lebih sepertiga orang usia lanjut di Amerika mengalami serangan encok lutut (osteoarthiris). Melalui pembiasaan diri berjalan kaki cepat atau memilih berjalan di dalam kolam renang, keluhan nyeri encok lutut bisa mereda. Untuk mereka yang terkena encok lutut, kegiatan berjalan kaki perlu dilakukan berselang-seling, tidak setiap hari. Tujuannya untuk memberi kesempatan kepada sendi untuk memulihkan diri.

Satu hal yang perlu diingat bagi pengidap encok tungkai atau kaki: jangan keliru memilih sepatu olahraga. Kita tahu, dengan semakin bertambahnya usia, ruang sendi semakin sempit, lapisan rawan sendi kian menipis, dan cairan ruang sendi sudah susut. Kondisi sendi yang sudah seperti itu perlu dijaga dan dilindungi agar tidak mengalami goncangan yang berat oleh beban bobot tubuh, terlebih pada yang gemuk.

Bila bantalan (sol) sepatu olahraganya kurang empuk, sepatu gagal berperan sebagai peredam goncangan (shock absorber). Itu berarti sendi tetap mengalami beban goncangan berat selama berjalan, apalagi bila berlari atau melompat. Hal ini yang memperburuk kondisi sendi, lalu mencetuskan serangan nyeri sendi atau menimbulkan penyakit sendi pada mereka yang berisiko terkena gangguan sendi. Munculnya nyeri sendi sehabis melakukan kegiatan berjalan kaki, bisa jadi lantaran keliru memilih jenis sepatu olahraga. Sepatu bermerek menentukan kualitas bantalannya, selain kesesuaian anatomi kaki. Kebiasaan berjalan kaki tanpa alas kaki, bahkan di dalam rumah sekalipun, bisa memperburuk kondisi sendi-sendi tungkai dan kaki, akibat beban dan goncangan yang harus dipikul oleh sendi.

Ketiga, Jalan kaki Mencegah Stroke

Dengan berjalan kaki maka anda bisa tercegah dari serangan stroke. Kendati manfaat berjalan kaki tergopoh-gopoh terhadap stroke pengaruhnya belum senyata terhadap serangan jantung koroner, beberapa studi menunjukkan hasil yang menggembirakan. Tengok saja bukti alami nenek-moyang kita yang lebih banyak melakukan kegiatan berjalan kaki setiap hari, kasus stroke zaman dulu tidak sebanyak sekarang. Salah satu studi terhadap 70 ribu perawat (Harvard School of Public Health) yang dalam bekerja tercatat melakukan kegiatan berjalan kaki sebanyak 20 jam dalam seminggu, risiko mereka terserang stroke menurun duapertiga.

Keempat, Jalan kaki Menekan Resiko Serangan jantung

Pertama-tama tentu menekan risiko serangan jantung. Kita tahu otot jantung membutuhkan aliran darah lebih deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi normal memompakan darah tanpa henti. Untuk itu, otot jantung membutuhkan aliran darah yang lebih deras dan lancar. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan demikian kecukupan oksigen otot jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.


Kelima, Jalan kaki Menurunkan berat badan

Di samping berat badan bisa dipertahankan stabil, mereka yang mulai kelebihan berat badan, bisa diturunkan dengan melakukan kegiatan berjalan kaki tergopoh-gopoh itu secara rutin. Kelebihan gajih di bawah kulit akan dibakar bila rajin melakukan kegiatan berjalan kaki cukup laju paling kurang satu jam.


Keenam, Jalan kaki Mencegah kencing manis

Biasakan berjalan kaki melaju sekitar 6 km per jam, waktu tempuh sekitar 50 menit. Hal tersebut ternyata dapat menunda atau mencegah berkembangnya diabetes Tipe 2, khususnya pada mereka yang bertubuh gemuk (National Institute of Diabetes and Gigesive & Kidney Diseases). Sebagaimana kita tahu bahwa kasus diabetes yang bisa diatasi tanpa perlu minum obat, bisa dilakukan dengan memilih gerak badan rutin berkala. Selama gula darah bisa terkontrol hanya dengan cara bergerak badan (brisk walking), obat tidak diperlukan. Itu berarti bahwa berjalan kaki tergopoh-gopoh sama manfaatnya dengan obat antidiabetes.

Ketujuh, Jalan Mencegah Depresi

Ternyata bergerak badan dengan berjalan kaki cepat juga membantu pasien dengan status depresi. Berjalan kaki tergopoh-gopoh bisa menggantikan obat antidepresan yang harus diminum rutin. Studi ihwal terbebas dari depresi dengan berjalan kaki sudah dikerjakan lebih 10 tahun.

Kedelapan, Jalan Kaki adalah Obat Kanker

Penyakit ini dapat digagalkan muncul bila kita rajin berjalan kaki. Terutama jenis kanker usus besar (colorectal carcinoma). Kita tahu, bergerak badan ikut melancarkan peristaltik usus, sehingga buang air besar lebih tertib. Kanker usus dicetuskan pula oleh tertahannya tinja lebih lama di saluran pencernaan. Studi lain juga menyebutkan peran berjalan kaki terhadap kemungkinan penurunan risiko terkena kanker payudara. Walau ada tanaman obat yang bisa membunuh kanker payudara, tapi jangan lupakan jalan kaki untuk mengatasinya.

Kesembilan, Jalan kaki Membuat Berat badan stabil

Ternyata dengan membiasakan berjalan kaki rutin, laju metabolisme tubuh ditingkatkan. Selain sejumlah kalori terbuang oleh aktivitas berjalan kaki, kelebihan kalori yang mungkin ada akan terbakar oleh meningkatnya metabolisme tubuh, sehingga kenaikan berat badan tidak terjadi.

Demikian 9 penyakit yang kita kenal sangat berbahaya dalam ilmu kesehatan. Hanya dengan berjalan kaki secara rutin, anda bisa menghindar atau paling tidak mengurangi ke sembilan penyakit tersebut. Apa susahnya berjalan kaki dan apa sulitnya ? Seperti kata saya di atas, sepele memang, tapi jangan sampai kita menganggap sepele. Karena manfaatnya bisa "menghancurkan" penyakit yang tidak sepele. Semoga manfaat.

Sumber Klik Di sini


EmoticonEmoticon