Jumat, 24 April 2015

Jamu Tradisional Untuk Asam Urat Tinggi

JAMU TRADISIONAL UNTUK ASAM URAT TINGGI

            InformasiKesehatan | Asam urat tinggi dahulu disebut dengan istilah gout yang disebabkan pengendapan dari asam urat pada persendian. Asam urat merupakan hasil metabolisme yang mengalir melalui peredaran darah. Jika kadar asam urat terlalu tinggi atau terlalu sedikit yang dibuang melalui air seni maka akan terbentuk kristal-kristal dan akan mengendap pada salah satu persendian dan terjadinya kelainan bentuk persendian, otot-otot pada betis kaki jadi terasa kaku terutama jika yang diserang pada bagian persendian sekitar telapak kaki, jempol maupun mata kaki. Pengobatan paling gampang ialah daun salam 10 lembar direbus dengan air 400cc hingga tersisa 200cc, airnya diminum selagi hangat. Juga memakan buah leunca atau buah tokokak (pokak) secara teratur yaitu 2 kali sehari.

Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi
Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi

            15 daun lindri dan 5 batang cikal balung keduanya direbus dengan air tiga gelas hingga jadi satu gelas, minum dalam keadaan hangat. Pengalaman pribadi seorang kenalan saya, pernah terserang asam urat tinggi, dalam kondisi yang tidak parah sudah sembuh setelah dua kali minum, jika serangan parah, diperlukan waktu minimal 3 hari minumnya pagi dan sore hari. Tiap minum buatlah ramuan baru.
Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi
Jamu Tradisional Untuk Penderita Asam Urat Tinggi

Bahan :
·        -  Kunir 1 ons ( jika tensi darah tinggi, ditambah menjadi ¼ kg demikian juga dengan temulawak).
·        - Temulawak ¼ - ½ kg
·        -  Lempuyang ¼ (kalau darahnya rendah lempuyang ditambah ½ kg)
·         - Cowekan / pegagan 1 – 2 genggam
·         - Daun salam 5 lembar
·         - Daun sirih 5 lembar ( hijau kekuningan )
·         - Sambung nyawa 4 – 5 pupus

Caranya :
Dicampur air 3 gelas besar, direbus dengan media gendok (periuk tanah, tidak boleh menggunakan panci aluminium) biarkan mendidih hingga jadi 1 gelas. Diminum dalam keadaan hangat. Bekas rebusan masih bisa dipakai selama 5 hari dengan cara tambahkan terlebih dulu air masak 1 gelas dan direbus lagi. Jika tidak tahan dengan rasa pahitnya boleh ditambah dengan gula jawa / aren.

PERINGATAN : Seminggu hingga sebulan setelah pengobatan penderita tidak diperbolehkan makan dan minum hal-hal yang menjadi pantangan.

Sekian artikel ini semoga tipsnya bisa bermanfaat bagi anda sekalian, terimakasih telah berkunjung.


EmoticonEmoticon