Senin, 15 Agustus 2016

Gejala kanker serviks



Kementrian Kesehatan RI pada akhir 2015 menyebut kanker serviks menjadi pembunuh nomor 1 di indonesia

Penyebab awalnya yaitu infeksi human papillomavirus (HPV) tipe 16 dan 18. Sementara data Organisasi Kesehatan dunia (WHO) tahun 2010 menyebut, kesadaran wanita Indonesia untuk mendeteksi dini kanker serviks masih di bawah 5 persen.
.
Butuh waktu lama dari kali pertama terinfeksi HPV sampai menjadi kanker. Biasanya, masih pada tahap lesi prakanker. Pada fase ini, tidak terlihat gejala sama sekali

Perubahan dari lesi prakanker menjadi kanker biasanya butuh 10-15 tahun. Untuk mendeteksinya, beberapa pemeriksaan disarankan. Yang paling terkenal, papsmear dan inspeksi visual asam asetat (IVA).
. Bagaimana gejalanya?

1. Pendarahan Pada Vagina
Pendarahan tidak normal dari vagina, termasuk flek adalah gejala yang sering terlihat dari kanker serviks. Pendarahan biasanya terjadi setelah berhubungan seks.

2. Cairan yang keluar tanpa berhenti dari vagina dengan bau yang aneh atau berbeda dari biasanya, berwarna merah muda, pucat, cokelat, atau mengandung darah.

3. Rasa sakit tiap kali melakukan hubungan seksual.

4. Perubahan siklus menstruasi tanpa diketahui penyebabnya, misalnya menstruasi yang lebih dari 7 hari untuk 3 bulan atau lebih, atau pendarahan dalam jumlah yang sangat banyak.

Siapa saja yang beresiko Ca servik?

1. Aktivitas seksual terlalu dini: Melakukan hubungan seksual pada umur terlalu dini akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.

2. Berganti-ganti pasangan seksual: Memiliki banyak pasangan seksual akan meningkatkan risiko terinfeksi HPV.

3. Merokok: Wanita yang merokok berisiko dua kali lipat. Ini mungkin disebabkan oleh bahan kimia berbahaya dari tembakau yang muncul di leher rahim.

4. Sistem kekebalan tubuh yang lemah: Kondisi ini mungkin dikarenakan mengonsumsi obat tertentu seperti imunosupresan. .
5. Melahirkan anak: Makin banyak anak yang dilahirkan seorang wanita, maka risiko makin tinggi. Wanita yang punya tiga anak tiga kali lebih berisiko terkena kanker serviks.

6. Minum pil kontrasepsi atau KB lebih dari lima tahun: Mengonsumsi pil KB cukup lama akan meningkatkan risiko dua kali lipat mengalami kanker serviks. Meski hal ini masih belum jelas alasannya.

lebih baik mencegah daripada mengobati


EmoticonEmoticon