Tampilkan postingan dengan label Gigi dan Mulut. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Gigi dan Mulut. Tampilkan semua postingan

Jumat, 26 Oktober 2012

Penyebab Infeksi Gigi

InfoSehat - Kondisi gigi dan mulut yang kotor tidak hanya dapat menimbulkan bau mulut, tapi juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Kerusakan pada gigi biasanya disebabkan oleh karies gigi, yaitu sebuah penyakit infeksi yang merusak struktur gigi. Jika tidak ditangani, penyakit ini dapat menyebabkan nyeri, gigi tanggal, infeksi pada ginjal, penyakit ginjal, dan bahkan kematian.
Berikut 5 faktor yang dapat menyebabkan karies gigi, seperti dilansir howstuffworks, antara lain:

1. Makanan manis

Mulut dihuni oleh bakteri pemakan gula yang sangat menyukai makanan manis. Bakteri pemakan gula tersebut akan mengubah gula dan menyebabkan kondisi asam pada mulut yang dapat mengikis enamel gigi.

Hanya dalam waktu sekitar 20 detik setelah mengonsumsi makanan manis, bakteri sudah mengubah kondisi mulut menjadi asam yang dapat bertahan sampai setengah jam. Sehingga penting untuk menggosok gigi setelah makan makanan manis.

2. Makanan asam

Makanan asam seperti jeruk dapat berkontribusi terhadap kerusakan gigi. Makanan asam berbahaya karena dapat menciptakan kondisi yang menguntungkan bagi bakteri jahat dalam mulut. Makanan asam dapat mengikis enamel gigi dan menyebabkan gigi berlubang. Hindari makan makanan yang terlalu asam atau segera netralkan kondisi mulut setelah makan makanan asam.

Jangan langsung menyikat gigi setelah makan makanan asam, karena asam dapat melembutkan enamel dan membuatnya lebih rentan ketika disikat. Sebaliknya, bilas mulut Anda dengan air atau obat kumur dan tunggu hingga 30 menit sebelum menyikat gigi.

3. Kebiasaan menggosok gigi

American Academy of Pediatric Dentistry merekomendasikan bahwa seorang anak harus memulai menjaga kebersihan mulut jauh sebelum tumbuh gigi. Bau mulut, noda pada gigi, atau gigi berlubang disebabkan karena perawatan mulut yang buruk sejak balita.

Ajari anak menyikat gigi setiap 30 menit setelah selesai makan atau setidaknya 2 kali sehari. Kunjungi dokter gigi untuk memperoleh saran perawatan gigi yang tepat untuk anak Anda.

4. Genetika

Genetika memiliki pengaruh penting terhadap setiap perkembangan fisiologis alami manusia. Gen tidak hanya dapat menentukan warna rambut dan tinggi tubuh tetapi juga bertanggung jawab pada kondisi gigi.
Kekerasan enamel gigi juga dipengaruhi oleh faktor genetika, sehingga seberapa keras usaha untuk menjaga kesehatan gigi, berbeda dari orang ke orang. Penyakit periodontal yang disebut penyakit gusi, juga telah dikaitkan dengan genetika. Penyakit gusi tersebut dapat menyebabkan kerusakan serius pada jaringan dan tulang dari mulut sehingga mengakibatkan infeksi parah dan kehilangan gigi.

Tentu saja, gen bukanlah satu-satunya faktor yang memicu penyakit gusi. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok juga dapat memicu peradangan pada gusi dan menyebabkan kerusakan sel dan jaringan.

5. Usia

Studi terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan dari University of Illinois menemukan bahwa air liur bayi mengandung sejumlah bakteri yang dapat menyebabkan karies gigi pada balita. Sehingga perawatan gigi harus diperkenalkan sejak usia 19 bulan, tetapi penelitian ini menegaskan bahwa perawatan gigi harus dimulai sejak belum tumbuh gigi.

Orang dewasa juga dapat mengembangkan karies gigi karena beberapa alasan, diantaranya mengembangkan penyakit gusi yang mengekspos gigi terhadap bakteri. Faktor risiko yang lebih umum pada orang dewasa adalah kurangnya air liur, yang berisi cairan penetralisir asam dan membantu membersihkan sisa-sisa makanan.

Konsumsi obat seperti penurun tekanan darah tinggi dan obat untuk masalah jantung dapat mengurangi aliran air liur. Sikatlah gigi secara teratur dan batasi konsumsi minuman bersoda karena mengandung pemanis dalam jumlah tinggi yang berisiko terhadap karies gigi.

Dari berbagai sumber

Kamis, 12 Januari 2012

Periodontitis

InfoSehat - Periodontitis adalah infeksi gusi serius yang merusak jaringan lunak dan tulang yang menyangga gigi anda. Periodontitis dapat menyebabkan gigi tanggal atau yang lebih buruk, meningkatnya risiko serangan jantung atau stroke dan masalah kesehatan serius lainnya.

Periodontitis adalah umum tetapi dapat dicegah. Periodontitis biasanya diakibatkan kurangnya kebersihan mulut. Menyikat gigi setiap hari dan berkumur serta pemeriksaan rutin dapat mengurangi risiko terkena periodontitis.

Gejala :

Tanda dan gejala periodontitis antara lain:

§ Gusi bengkak
§ Gusi merah terang atau keunguan
§ Gusi terasa kebal ketika disentuh
§ Gusi yang terdorong maju, membuat gigi terlihat lebih panjang
§ Jarak yang timbul di antara gigi
§ Napas bau
§ Rasa tidak enak pada mulut
§ Gigi tanggal
§ Perubahan pada bentuk barisan gigi
Ada beberapa jenis periodontitis. Yang paling umum adalah jenis periodontitis kronis yang paling banyak menyerang mereka yang berusia lebih dari 35 tahun. Periodontitis yang dimulai pada masa kanak-kanak dan mereka yang berusia muda disebut periodontitis agresif.

Penyebab & Faktor Risiko
 
Penyebab

Plak pada gigi dicurigai merupakan penyebab periodontitis. Plak terbentuk pada gigi ketika zat tepung dan gula pada makanan berinteraksi dengan bakteri yang secara normal ditemukan pada mulut. Plak yang tidak dihilangkan lebih dari dua sampai tiga hari dapat mengeras di bawah lapisan gusi dan menjadi Tartar. Tartar membuat plak lebih sulit dibersihkan dan anda membutuhkan pembersihan gigi oleh professional.

Faktor risiko

Faktor yang dapat meningkatkan risiko periodontitis antara lain:

§ Gingivitis
§ Keturunan
§ Rendah kebersihan gigi
§ Penggunaan tembakau
§ Diabetes
§ Berusia lanjut
§ Rendahnya imunitas tubuh, seperti pada mereka dengan leukemia atau HIV/AIDS
§ Kurang gizi
§ Obat tertentu
§ Perubahan hormon, seperti yang berkaitan dengan kehamilan
§ Penyalahgunaan zat
Pencegahan

Cara terbaik mencegah periodontitis adalah menjaga kebersihan mulut dengan baik secara konsisten seperti menyikat gigi secara teratur.  Selain itu secara rutin periksakan kondisi gigi anda ke dokter gigi.

Sumber : health.kompas.com

Kamis, 29 Desember 2011

5 Penyakit Akibat Buruknya Kebersihan Mulut!

InfoSehat - Mulut adalah bagian terpenting dari tubuh yang harus selalu dibersihkan karena dapat mempengaruhi kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Sayangnya, sampai saat ini masih ada segelintir orang menganggap sepele kebersihan dari organ tubuh yang satu ini.

Berikut ini adalah lima penyakit yang mungkin ditimbulkan akibat terganggunya kesehatan mulut:


1. Membahayakan jantung 

Orang dengan penyakit gusi hampir dua kali lebih mungkin menderita penyakit arteri koroner ketimbang mereka yang tidak mengalami periodontitis. Sampai saat ini para peneliti tidak mengetahui betul hubungan antara keduannya. Tetapi, sebuah teori menyebutkan, bakteri berbahaya dari mulut akan memasuki aliran darah dan menempel pada plak lemak dalam pembuluh darah jantung Anda, yang kemudian mengarah ke peradangan sehingga meningkatkan risiko penggumpalan yang dapat memicu serangan jantung.

2. Gangguan memori
Beberapa penelitian menunjukkan, ada kemungkinan hubungan antara kesehatan mulut yang buruk dan peningkatan risiko demensia. Sebuah riset melibatkan 118 biarawati berusia antara 75-98 tahun menemukan, bahwa mereka dengan jumlah gigi paling sedikit cenderung berisiko menderita demensia. Para ahli berpikir, bakteri mulut dapat menyebar ke otak melalui saraf kranial yang terhubung ke rahang atau melalui aliran darah, dan dapat berkontribusi dengan jenis plak yang dikaitkan dengan alzheimer.

3. Tubuh sulit mengontrol gula darah 

Orang dengan diabetes lebih mungkin memiliki penyakit periodontal dibandingkan mereka yang tanpa diabetes. Kondisi ini mungkin disebabkan karena penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi. Beberapa penelitian juga menemukan, bahwa penyakit gusi bisa membuat seseorang lebih sulit mengendalikan gula darah.

4. Mempengaruhi pernapasan 

Menurut temuan dalam Journal of Periodontology, penyakit gusi dapat meningkatkan risiko terkena infeksi saluran pernapasan, seperti penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dan pneumonia. Infeksi tersebut mungkin disebabkan ketika bakteri di mulut yang terhirup masuk ke paru-paru, sehingga menyebabkan saluran udara mengalami peradangan (inflamasi).

5. Sulit memiliki bayi 

Para peneliti dari Australia barat menemukan, bahwa perempuan usia subur dengan penyakit gusi rata-rata lebih lama dua bulan untuk hamil ketimbang perempuan tanpa penyakit gusi. Penelitian lain menemukan, bahwa wanita hamil dengan penyakit gusi lebih mungkin mengalami risiko keguguran lebih tinggi.

Sumber : prevention.com
Baca Juga :