Tampilkan postingan dengan label Health Sense. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Health Sense. Tampilkan semua postingan

Selasa, 02 Desember 2014

Cara Tingkatkan Berat Badan yang Aman Bagi si Kurus

Memiliki berat badan ideal tentu menjadi impian banyak orang. Sebab selain lebih enak dipandang, juga tidak kesulitan mencari baju yang pas. Nah, beberapa orang yang punya tubuh kurus berkeinginan menambah bobotnya agar tidak terlalu kerempeng. Bagaimana sih cara sehatnya?

Pertanyaan seputar cara menaikan berat badan bagi seseorang yang bertubuh kurus menjadi salah satu pertanyaan yang paling banyak diajukan di Konsultasi Gizi sepanjang 2014. Seperti yang dialami Rida Meilany (17). Saya memiliki masalah dengan berat badan. Badan saya cungkring. Makan 3 kali sehari, jarang nyemil, jarang olahraga juga. Apa yang harus saya lakukan untuk menaikkan berat badan dengan cepat?

Leona Victoria Djajadi MND, pengasuh Konsultasi Gizi , mengatakan jika ingin menaikan berat badan sebaiknya rajin makan dan ngemil. Nah, menu makanan setiap kali makan harus mengandung protein dan karbohidrat. Cemilan yang dikonsumsi pun hendaknya mengandung protein tinggi dan kalsium, seperti kacang-kacangan (almond, hazelnut, walnut), biji-bijian seperti kwaci dan biji wijen, produk kacang kedelai, serta susu dan produk sejenis lainnya.

"Susu atau yoghurt full cream dapat digunakan karena kamu butuh untuk menggemukan badan, serta segenggam kacang-kacangan atau roti sandwich," ucap ahli gizi yang menyelesaikan pendidikannya di Universitas Sydney, Australia, ini.

Menurut Victoria, berolahraga juga wajib dilakukan seseorang yang sedang menggemukkan badan. Tanpa olahraga, semua kalori yang masuk dan diserap tubuh akan menumpuk menjadi lemak. Padahal yang diinginkan adalah pembentukan otot.

Selain itu, faktor kurang tidur juga dapat membuat seseorang sulit bertambah berat badannya. Ini tentunya berbeda dengan orang yang tidak bisa tidur namun dibarengi dengan makan atau mengemil terus, justru dapat memicu terjadinya obesitas.

"Sewaktu tidur, terdapat hormon pertumbuhan (growth hormone) yang justru dilepaskan tubuh. Sehingga, banyak pertumbuhan dan regenerasi terjadi saat tidur. Sebaliknya, jika tidak tidur, growth hormone tersebut jadi sulit dilepaskan dan tubuh sulit untuk bertumbuh," ucap Victoria.

Selasa, 25 November 2014

Tenggorokan Sakit Saat Minum dan Menelan Makanan

Tenggorokan memiliki fungsi memisahkan esofagus dari trankea dan mencegah makanan dan minuman untuk masuk ke saluran pernapasan, dimana tenggorok terdiri dari 2 bagian, yaitu sebagai jalur makanan (kerongkongan) dan jalur nafas (tenggorok). Lalu, bagaimana jika tenggorokan Anda terasa sakit saat minum dan menelan makanan? Rasa tidak nyaman dan cemas pasti menghantui Anda.

Dalam sesi Konsultasi Umum sepanjang 2014, pertanyaan mengenai tenggorokan sakit saat minum dan menelan makanan menjadi salah satu pertanyaan yang sering disebutkan pembaca , misalnya Retno, wanita lajang berusia 24 tahun.

Dok saya punya keluhan di tenggorokan yang untuk menelan makanan dan minum sakit serta leher belakang sakit juga.

dr Dito Anugroho pengasuh Konsultasi Kesehatan Umum menjelaskan masalah itu umumnya muncul bila seseorang mengalami demam lebih dari 38 derajat Celsius, tidak disertai batuk, dan setelah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ditemui tender anterior cervical adenopathy. Selain itu disertai eksudat atau pembekakan amandel, maka ada kemungkinan diagnosisnya mengarah ke Group GABHS (group A beta-hemolytic streptococcal) pharyngitis.

"Tetapi, masih banyak lagi kemungkinan diagnosis (diagnosis banding) dari nyeri tenggorokan atau sakit tenggorokan selain faringitis, misalnya tonsillitis, tansilofaringitis, abses peritonsil," ucap dr Dito yang bekerja di Neuroscience Department and Brain and Circulation Institute of Indonesia (BCII).

Menurut dr Dito yang merupakan mantan pengajar di Universitas Surya, sakit tenggorokan atau nyeri tenggorokan 50-80% disebabkan oleh infeksi virus, misalnya virus Adenovirus, influenza virus, parainfluenza virus, dan sebagainya. Serta, sisanya (20-50%) nyeri tenggorokan disebabkan oleh bakteri, seperti: Streptococcus pyogenes grup A, Fusobacterium necrophorum, Haemophilus influenza type B, dsb.

Ia menambahkan, selain virus dan bakteri, kemungkinan lain dapat disebabkan GERD (Gastroesophageal Reflux Disease), Postnasal Drip (allergic rhinitis atau penyakit pernafasan lainnya), tiroiditis akut, batuk persisten, trauma (cedera, luka), nyeri gigi yang beralih/menjalar (referred dental pain).

"Pencegahan radang tenggorokan itu mudah. Hindari konsumsi makanan dan minuman yang beraroma tajam atau berpotensi mengiritasi (melukai) selaput lendir (mukosa) tenggorokan, misalnya makanan yang pedas, panas, berminyak (atau digoreng dengan minyak curah), dan asam. Seringlah konsumsi minuman yang hangat, seperti wedang jahe, dan jeruk manis hangat," saran dr Dito yang rajin menulis buku ini.

dr Dito menambahkan konsumsi air putih, sayuran dan buah-buahan harus diperbanyak, disertai menjaga stamina tubuh, istirahat teratur, memperbanyak beribadah, meningingkatkan spiritualitas, berpola hidup sehat, selaras, serasi dan seimbang untuk mencegah radang tenggorokan.

Rabu, 29 Oktober 2014

Kondisi Rambut Kemaluan Pengaruhi Penampilan Wanita di Mata Pria, Benarkah?

Beberapa wanita ada yang rajin mencukur rambut kemaluannya dengan alasan kebersihan, kesehatan, dan keindahan organ vital. Sebaliknya, ada pula wanita yang cenderung cuek dan malas mencukur rambut kemaluan. Nah, kondisi ini kerap dikaitkan dengan pandangan pria terhadap performa sang istri ketika di ranjang.

Menanggapi hal ini, terapis seks di New York, Amber Madison, MA mengatakan pandangan pria soal kondisi rambut kemaluan terhadap performa wanita di ranjang tergantung dari bagaimana si suami memandang istrinya dan juga bagaimana sifat dia.

"Jika dia sendiri cuek, bisa jadi dia tidak terlalu peduli dengan keadaan rambut kemaluan si istri. Begitu pun ketika suami termasuk orang yang peduli kebersihan dan kesehatan, bisa jadi ia akan lebih suka rambut kemaluan yang rapi," terang Madison.

"Pandangan tersebut sangat relatif. Namun hal yang patut Anda ingat adalah ketika suami sudah bisa bergairah hanya karena sang istri, dia tidak akan terlalu peduli dengan kondisi organ vital Anda serta keadaan lain, misalnya saja perut yang menggemuk atau kulit yang menghitam," lanjutnya.

Ia menambahkan, dalam survei yang pernah digelar di Inggris, dari 1.870 wanita, sebanyak 51% mengaku pasangannya tidak terlalu mempedulikan kondisi area genitalnya, termasuk rambut kemaluan. Sementara 45% mengatakan pasangannya meminta mereka untuk merawat rambut kemaluan dan 62% pria lebih menyukai tampilan alami area genital pasangannya.

"Tetapi bisa dipastikan ketika ada masalah kesehatan misalnya timbul jamur, keputihan berlebih hingga timbul bau tak sedap sudah pasti ada respons tertentu yang diungkapkan pria kepada pasangannya," lanjut Madison.

Terkait pencukuran rambut kemaluan, dr Dani Djuanda SpKK menuturkan untuk area di 'bawah sana' ingin dibiarkan 'gondrong' atau 'gundul' terserah tergantung pada si pemilik karena bisa jadi ini soal selera.

"Bulu kemaluan tidak perlu dicukur, yang penting dijaga kebersihannya. Kan fungsinya sebagai peredam saat melakukan hubungan seksual. Jika area ini dibiarkan jorok, maka kuman bisa masuk, kutu di bulu kemaluan juga bisa bersemayam,' papar dr Dani beberapa waktu lalu.

Sabtu, 25 Oktober 2014

Cemas Mr P Terlalu Imut? Coba Ukur di Sini

Mungkin banyak orang bertanya-tanya, mengapa iklan obat atau klinik yang khusus menangani alat vital pria gencar bermunculan. Alasannya sederhana. Banyak pria merasa resah dengan ukuran alat kelaminnya walau belum tentu ukurannya kecil.

Nyatanya, kebanyakan pria menganggap ukuran kelaminnya kecil. Sebuah penelitian dari University of Pittsburgh di Amerika Serikat menemukan bahwa 26% pria menganggap ukuran penisnya di bawah rata-rata dan hanya 5% pria yang merasa ukuran penisnya di atas rata-rata.

Tak hanya itu, sebuah penelitian lain dari University of Saskatchewan di Kanada menunjukkan bahwa 86% pria mengaku merasa khawatir penisnya akan menyusut dan menghilang.

Maka ada baiknya para pria mencari tahu bagaimana cara mengukur penis dengan baik agar tidak terjerumus dalam kecemasan yang tak beralasan. Seperti dilansir Men's Health, Senin (7/1/2013), berikut adalah panduan untuk menentukan apakah penis terbilang kecil atau tidak.

1. Panjang saat rileks
Suhu dapat mempengaruhi panjang penis sehingga jadi menyusut atau malah sedikit bertambah besar. Maka ada hal yang perlu dilakukan sebelum mengukur penis dalam suhu ruangan.

Pertama, posisikan ujung penis tepat pada titik di penis bertemu perut. Letakkan penggaris dan ukur panjangnya. Rata-rata panjang penis saat beristirahat adalah sekitar 10 - 12 cm.

2. Panjang saat ereksi
Segera ukur panjang penis menggunakan penggaris begitu mengalami ereksi. Mengukur panjang penis dimulai dari bagian atas testis sampai ke ujung penis. Panjang rata-ratanya adalah sekitar 13,6 - 16 cm.

3. Lingkar penis
Lingkar penis bisa diukur bersamaan saat ereksi dengan cara membungkus pita pengukur di sekitar penis lalu hitung titik temunya. Ukuran rata-ratanya adalah sekitar 3,5 - 4 cm.

4. Sudut ereksi
Mengukur sudut ereksi dilakukan dengan punggung menempel pada dinding dan meletakkan cermin di samping badan. Apabila penis menunjuk tegak ke depan, artinya membentuk sudut 90 derajat. Apabila menunjuk ke atas sampai dagu, artinya membentuk sudut 180 derajat. Normalnya, rata-rata penis membentuk sudut 105,7 derajat, jadi sedikit mendongak ke atas dari garis horizontal.

Minggu, 16 September 2012

Makan Setelah Pukul 8 Malam Bikin Gemuk?

Sedang dalam program menurunkan berat badan jadi alasan banyak orang untuk menghindari makan di atas pukul 8 malam. Mereka beralasan makan terlalu malam akan membuat kalori disimpan dan diubah menjadi lemak.

Faktanya, kalori tidak mengenal waktu. "Tubuh akan mencerna dan menggunakan kalori dengan cara yang sama baik saat pagi, siang, atau malam," kata Mary Flynn, peneliti diet dari Miriam Hospital, AS.

Ia menjelaskan, kalori memang akan tersimpan di tubuh lebih lama kalau setelah kita makan lalu kita duduk atau tidur. Tetapi, esok hari saat kita berakivitas, apalagi berolahraga, tubuh akan memakai kalori yang sempat tersimpan itu.

Meski begitu, Flynn memang tidak menyarankan kita ngemil di malam hari. Alasannya, dalam kondisi lelah dan mengantuk kita cenderung memilih camilan yang tidak sehat.

Diet bukan berarti menahan lapar. Jika kita terbiasa menghindari makan atau makan terlalu sedikit, maka ketika tidak ada energi yang masuk, tubuh akan membongkar cadangan energi yang diambil dari otot. Konsekuensinya, tubuh jadi gampang lelah dan aktivitas terganggu.

Selain itu, metabolisme akan menurun dan ketika Anda kembali ke pola makan semula, berat badan dengan mudah bertambah dan kembali ke berat badan semula.

Jika Anda sering merasa lapar meski sudah makan malam, cobalah untuk mengganti camilan pengganjal perut yang lebih sehat, seperti mengganti es krim dengan sereal atau buah.

Senin, 06 Agustus 2012

Katakan Tidak pada Soda

Soda termasuk minuman favorit banyak orang karena rasanya manis dan menimbulkan sensasi segar. Namun, jangan menganggap soda sebagai minuman sehat. Berbagai penelitian menunjukkan sederet dampak dari minuman soda.

Mengapa kita perlu mengatakan tidak pada soda?

- Tak mengandung nutrisi

Menurut Keri M Gans, konsultan nutrisi dan juru bicara American Dietetic Association, minuman soda tidak mengandung nutrisi apa pun kecuali gula dan kalori. Bahkan, diet soda juga tidak memberikan manfaat positif bagi tubuh. Untuk melepas dahaga, lebih baik memilih air putih karena bisa merehidrasi tubuh tanpa menambahkan kalori.

- Menyebabkan kegemukan dan diabetes
Soda mengandung sirup jagung fruktosa tinggi, pemanis yang dikaitkan dengan terjadinya kelebihan bobot tubuh. Kebisaan mengonsumsi soda juga meningkatkan risiko diabetes tipe 2. Hal itu terjadi karena kandungan gula dalam soda dan pengaruhnya pada hormon tubuh. Penelitian juga menunjukkan, pemanis buatan seperti yang dipakai dalam soda bisa meningkatkan nafsu makan.

- Merusak gigi

Saat kita meneguk soda, kandungan gula di dalamnya akan melapisi gigi bersama dengan bakteri di dalam mulut yang kemudian bakal membentuk asam. Baik soda biasa maupun diet soda juga mengandung asam karbolik yang akan merusak enamel gigi, menyebabkan gigi berlubang dan gigi tanggal.

- Melemahkan tulang

Sebagian besar minuman soda mengandung fosfor dan kafein. Keduanya dipercaya berkontribusi pada terjadinya osteoporosis alias kerapuhan tulang. Mencampurkan soda dalam susu atau minuman lain juga bisa mengurangi kalsium tulang.

- Merusak organ tubuh

Penelitian menunjukkan, kebiasaan mengonsumsi soda terkait dengan penyakit ginjal kronis, sindrom metabolis, dan perlemakan hati.

Selasa, 24 Mei 2011

Berjemur Bikin Sperma Lincah

Para pria yang ingin segera menjadi seorang ayah, ada baiknya mengikuti nasihat sederhana yang satu ini. Berjemurlah secara rutin di pagi hari untuk menambah asupan vitamin D secara alami, sekaligus meningkatkan kualitas kesuburan Anda.

Hasil riset terbaru melibatkan 340 pria di Denmark yang menunjukkan bahwa vitamin Dmikronutrien yang dihasilkan tubuh ketika terpapar sinar matahariternyata dapat meningkatkan kualitas sperma. Sel sperma dari pria yang tercukupi kadar vitamin D-nya lebih aktif berenang menuju sel telur.

Selain memiliki kecepatan gerak yang lebih tinggi, sel sperma mereka juga punya daya penetrasi yang tinggi. Ini merupakan kesimpulan para ahli dari Universitas Kopenhagen setelah melakukan kajian terhadap kualitas sperma dari 300 pria yang terpilih secara acak. Peneliti juga melakukan seleksi tahap lanjut dengan memilih 40 sampel untuk dianalisis secara lengkap di laboratorium.

Dalam riset, para peneliti mengukur kadar vitamin D responden melalui pemeriksaan darah. Hampir setengah dari total responden ternyata mengalami kekurangan vitamin Cyang mengindikasikan minimnya paparan terhadap sinar matahari secara alami.

Selain itu, jumlah sperma sehat dari pria yang kurang vitamin D termasuk dalam kategori lebih rendah dibanding pria yang kadar vitamin D-nya normal. Kemampuan menyerap kalsium dari pria dengan kadar vitamin D juga mengalami hambatan. Temuan yang dipublikasikan dalam jurnal Human Reproduction ini sejalan dengan hasil riset sebelumnya yang mengaitkan antara kurangnya vitamin D dan minimnya produksi sperma. Ini sekaligus menjelaskan mengapa banyak pasangan yang tampaknya sukses mengalami pembuahan pada saat musim liburan.

Para ahli menemukan bahwa hampir setengah dari jumlah responden mengalami kekurangan vitamin D, atau kadarnya di bawah 50 nmol/l (nanomole per liter). Sementara itu, level maksimal yang direkomendasikan oleh banyak ahli adalah minimal 75 nmol/l.

Kemampuan suatu reaksi atau proses kimia dalam membuahi sel telur yang dkenal dengan istilah crosome reaction juga terganggu. Tes yang dilakukan di laboratorium juga membuktikan efek yang sama.

"Vitamin D secara positif berkaitan dengan motilitas sperma, yang mengindikasikan adanya peran vitamin D dalam sperma pria," ungkap Dr Martin Blomberg Jensen.