Tampilkan postingan dengan label pola makan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pola makan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 10 September 2016

10 Pola Makan Rasulullah


Rasulullah SAW telah memberikan pola makan yang sehat.
Menurut Indra Kusumah SKL, S.Psi dalam bukunya “Panduan Diet ala Rasulullah”, seumur hidupnya, Rasulullah SAW hanya pernah mengalami sakit dua kali sakit. Pertama, ketika diracun oleh seorang wanita Yahudi yang menghidangkan makanan kepada Rasulullah SAW di Madinah. Kedua, ketika menjelang wafatnya.
Dengan mencontoh pola makan Rasulullah SAW, kita sebenarnya sedang menjalani terapi pencegahan penyakit dengan makanan (attadawi bil ghidza). Berikut 10 pola hidup sehat Rasulullah SAW, seperti dimuat laman daulahislam.com, berdasarkan berbagai riwayat yang bisa dipercaya:
1. Di pagi hari, Rasulullah SAW menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi. Organ tubuh tersebut merupakan organ yang sangat berperan dalam konsumsi makanan. Apabila mulut dan gigi sakit, maka biasanya proses konsumsi makanan menjadi terganggu.
2. Di pagi hari pula Rasulullah SAW membuka menu sarapannya dengan segelas air dingin yang dicampur dengan sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Qur’an, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Pada dasarnya, bisa menjadi obat berbagai penyakit. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sembelit, wasir dan peradangan.
“Sesungguhnya Rasulullah SAW minum air zamzam sambil berdiri. “(Diriwayatkan oleh Ahmad bin Mani’, dari Husyaim, dari 'Ashim al Ahwal dan sebagainya,dari Sya’bi, yang bersumber dari Ibnu 'Abbas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah SAW menarik nafas tiga kali pada bejana bila Beliau minum. Beliau bersabda : “Cara seperti ini lebih menyenangkan dan menimbulkan kepuasan.” (Diriwayatkan oleh Qutaibah bin Sa’id, dan diriwayatkan pula oleh Yusuf bin Hammad,keduanya menerima dari 'Abdul Warits bin Sa’id, dari Abi 'Ashim, yang bersumber dari Anas bin Malik r.a.)
“Minuman yang paling disukai Rasulullah SAW adalah minuman manis yang dingin.”(Diriwayatkan oleh Ibnu Abi 'Umar, dari Sufyan, dari Ma’mar, dari Zuhairi, dari 'Urwah, yang bersumber dari 'Aisyah r.a.)
3. Masuk waktu dhuha (pagi menjelang siang), Rasulullah SAW senantiasa mengonsumsi tujuh butih kurma ajwa’ (matang).Rasulullah SAW pernah bersabda, “Barang siapa yang makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”.
Hal itu terbuki ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan oleh Rasulullah SAW kemudian dinetralisir oleh zat-zat yang terkandung dalam kurma. Salah seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah SAW selamat dari racun tersebut.
4. Menjelang sore hari, menu Rasulullah biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Rasulullah juga mengonsumi makanan pokok seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi untuk mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
“Keluarga Nabi SAW tidak pernah makan roti sya’ir sampai kenyang dua hari berturut-turut hingga Rasulullah saw wafat.” (Diriwayatkan oleh Muhammad bin al Matsani, dan diriwayatkan pula oleh Muhammad bin Basyar, keduanya menerima dari Muhammad bin Ja’far, dari Syu’bah, dari Ishaq, dari Abdurrahman bin Yazid, dari al Aswad bin Yazid, yang bersumber dari 'Aisyah r.a.)
Sya’ir,khintah dan bur, semuanya diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dengan “gandum” sedangkan sya’ir merupakan gandum yang paling rendah mutunya. Kadang kala ia dijadikan makanan ternak, namun dapat pula dihaluskan untuk makanan manusia. Roti yang terbuat dari sya’ir kurang baik mutunya sya’ir lebih dekat kepada jelai daripada gandum.
Abdurrahman bin Yazid dan al Aswad bin Yazid bersaudara, keduanya rawi yang tsiqat.”Rasulullah saw. tidak pernah makan di atas meja dan tidak pernah makan roti gandum yang halus, hingga wafatnya.”(Diriwayatkan oleh 'Abdullah bin 'Abdurrahman, dari’Abdullah bin 'Amr –Abu Ma’mar-,dari 'Abdul Warits, dari Sa’id bin Abi 'Arubah, dari Qatadah, yang bersumber dari Anas r.a.)
“Sesungguhnya Rasulullah bersabda: “Saus yang paling enak adalah cuka.” Abdullah bin 'Abdurrahman berkata : “Saus yang paling enak adalah cuka.”(Diriwayatkan oleh Muhammad bin Shal bin 'Askar dan 'Abdullah bin'Abdurrahman,keduanya menerima dari Yahya bin Hasan,dari Sulaiman bin Hilal, Hisyam bin Urwah, dari bapaknya yang bersumber dari 'Aisyah r.a.)
“Rasulullah SAW bersabda : “Makanlah minyak zaitun dan berminyaklah dengannya. Sesungguhnya ia berasal dari pohon yang diberkahi.”(Diriwayatkan oleh Mahmud bin Ghailan, dari Abu Ahmad az Zubair, dan diriwayatkan pula oleh Abu Nu’aim, keduanya menerima dari Sufyan, dari ' Abdullah bin 'Isa, dari seorang laki-laki ahli syam yang bernama Atha’, yang bersumber dari Abi Usaid r.a.)
5. Di malam hari, menu utama makan malam Rasulullah adalah sayur-sayuran. Beberapa riwayat mengatakan, Rasulullah SAW selalu mengonsumsi sana al makki dan sanut. Menurut Prof. Dr. Musthofa, di Mesir deudanya mirip dengan sabbath dan ba’dunis. Mungkin istilahnya cukup asing bagi orang di luar Arab, tapi dia menjelaskan, intinya adalah sayur-sayuran. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi yang sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit.
6. Rasulullah SAW tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna. Caranya juga bisa dengan shalat.
7. Disamping menu wajib di atas, ada beberapa makanan yang disukai Rasulullah tetapi tidak rutin mengonsumsinya. Diantaranya, tsarid yaitu campuran antara roti dan daging dengan kuah air masak. Beliau juga senang makan buah yaqthin atau labu air, yang terbukti bisa mencegah penyakit gula. Kemudian, beliau juga senang makan buah anggur dan hilbah (susu).
“Nabi saw memakan qitsa dengan kurma (yang baru masak).”(Diriwayatkan oleh Isma’il bin Musa al Farazi, dari Ibrahim bin Sa’id, dari ayahnya yang bersumber dari 'Abdullah bin Ja’far r.a.)
Qitsa adalah sejenis buah-buahan yang mirip mentimun tetapi ukurannya lebih besar (Hirbis) “Sesungguhnya Nabi saw memakan semangka dengan kurma (yang baru masak)”(Diriwayatkan oleh Ubadah bin 'Abdullah al Khaza’i al Bashri, dari Mu’awiyah bin Hisyam,dari Sufyan, dari Hisyam bin 'Urwah, dari bapaknya, yang bersumber dari 'Aisyah r.a.)
8. Rasulullah SAW sering menyempatkan diri untuk berolahraga. Terkadang beliau berolahraga sambil bermain dengan anak-anak dan cucu-cucunya. Pernah pula Rasulullah lomba lari dengan istri tercintanya, Aisyah radiyallahu’anha.
9. Rasulullah SAW tidak menganjurkan umatnya untuk begadang. Hal itu yang melatari, beliau tidak menyukai berbincang-bincang dan makan sesudah waktu isya. Biasanya beliau tidur lebih awal supaya bisa bangun lebih pagi. Istirahat yang cukup dibutuhkan oleh tubuh karena tidur termasuk hak tubuh.
10. Pola makan Rasulullah SAW ternyata sangat cocok dengan irama biologi berupa siklus pencernaan tubuh manusia yang oleh pakar kesehatan disebut circadian rhytme



Cara Mengatur Pola Makan


Mengatur pola makan merupakan langkah baik dalam menjaga berat badan ideal. Sebaiknya setelah bangun pagi usahakan minum 2 gelas air putih. Kemudian, pukul 07.00 wib sarapan dengan selembar roti gandum tambah susu mengandung protein, nol lemak dan nol gula.

Sekitar pukul 10.00 wib konsumsi berupa 1 buah apel, atau 1 buah pisang atau segelas jus buah dan ditambah dengan sepotong cemilan kue atau penganan lainnya. Dan, jangan lupa minum air putih sekitar 2 gelas.

Siang, sekitar pukul 12.00 wib- 14.00 wib boleh makan bebas, seperti sepiring nasi ditambah lauk-pauk, sayuran, protein dan menu makanan padanan lauk-pauk lainnya. Dan, segelas air putih.

Sore, sekitar pukul 15.30 wib silahkan minum secangkir kopi, atau segelas teh manis hangat dan 2 gelas air putih. Selanjutnya, anda bersiap-siap olah raga menjaga kebugaran badan. Usahakan latihan fisik secara teratur, misal 3-5 kali dalam seminggu atau istirahatkan tubuh 2 hari dalam 1 minggu dari latihan fisik.

Sehabis olah raga, usahakan batas makan berakhir pukul 21.00 wib, dengan rincian, pukul 19.00 wib konsumsi 1 porsi sayuran, atau 2 potong dada ayam, atau 3 putih telur dan pukul 21.00 wib, konsumsi 1 buah pisang atau apel atau pepaya dan usahakan banyak minum air putih pengganti cairan tubuh yang hilang saat olah raga. Setelah itu, bersiap untuk istirahat, kegiatan makan-makan atau cemilan dihentikan hingga bangun pagi, dan ulangi pola makan ini secara terus-menerus, insha allah dalam waktu 3 bulan anda akan mendapatkan berat badan ideal.