Tampilkan postingan dengan label stress. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label stress. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 20 Oktober 2012

Manfaat Memaafkan ; Ternyata Berdampak Baik Untuk Kesehatan

Sengaja atau tidak sengaja setiap manusia pasti telah, sedang dan akan melakukan kesalahan atau kekeliruan dalam setiap tindakannya. Bahkan kalau kita teliti, tidak ada seorangpun yang dalam hidupnya di dunia tidak pernah salah sama sekali. Dalam sejarah Islam hanya Nabi Muhammad SAW yang kita percaya dan yakini tidak pernah melakukan kesalahan. Kenapa ? Karena beliau terkenal ma'shum atau terpelihara dari segala dosa dan salah. Nabi Muhammad SAW bersabda "Manusia adalah tempatnya salah dan lupa".

Melihat kodrat manusia yang pasti pernah melakukan kesalahan, sewajarnya dan semestinya bagi kita untuk memberikan ampunan aleas memaafkan siapa saja yang pernah melakukan kesalahan agar si pembuat salah tidak akan melakukan kesalahan yang serupa. Memaafkan orang yang pernah berbuat salah pada kita akan membuat orang tersebut terbebas dari beban dosa baik di dunia dan di akherat. Dan bagi kita yang memaafkan tentu saja akan mendapatkan balasan yang berlimpah berupa rahmat dan pertolongan Allah SWT.

Tahukah anda bahwa memaafkan tidak hanya membuat orang yang kita maafkan senang dan bahagia, tapi juga berdampak baik bagi kesehatan kita yang memberikan maaf. Telah teruji secara ilmiah bahwa memaafkan bermanfaat untuk kesehatan mental dan fisik. Hal tersebut telah dipublikasikan oleh Mayo Clinic dan Telegraph bahwa keuntungan dan manfaat kesehatan dari memaafkan kesalahan orang lain diantaranya adalah sebagai berikut :

I. Memaafkan Membuat anda Terhindar dari penyakit darah tinggi atau Hypertensi

Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di university of california, San Diego,  menemukan bahwa probabilitas atau kemungkinan terjadinya lonjakan tekanan darah resikonya lebih rendah pada orang yang bisa memaafkan orang lain dan melepaskan amarahnya.

Penelitian tersebut melibatkan 200 orang relawan. Team peneliti meminta relawan untuk memikirkan saat temannya menyinggung atau melukai perasaan orang lain. Sebagian dari para relawan itu diminta untuk mengamati dan memikirkan mengapa hal itu bisa membuatnya marah sedangkan sebagian relawan yang lain diminta untuk memaafkan temannya tersebut. Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan kenyataan bahwa orang yang marah tekanan darahnya naik lebih tinggi jika dibandingkan orang yang memaafkan.

II. Memaafkan dapat Menurunkan resiko penyalahgunaan Obat Terlarang dan Alkohol

Sebagaimana kita tahu bahwa memaafkan adalah suatu proses berdamai dan toleransi dengan diri sendiri. Maka orang yang memaafkan akan merasa lebih rileks atau lebih santai dan menerima keadaan yang sedang dijalani.

Suasana mental yang rileks dan santai inilah yang membuat orang terhindar dari risiko penyalahgunaan alkohol dan obat terlarang. Terjadinya penyalahgunaan obat dan alkohol secara umum dilakukan oleh orang yang memiliki jiwa pendendam sehingga mencari pelampiasan atas emosi negatifnya. Sebuah pelampiasan yang buruk untuk kesehatan seseorang.

III. Mamaafkan dapat Menurunkan resiko serangan jantung

Sebuah penelitian telah membuktikan bahwa permintaan maaf bisa meningkatkan kesehatan jantung. Bisa anda lihat Seperti telah disebutkan di atas bahwa marah dapat membuat tekanan darah meningkat. Demikian juga orang yang diperlakukan kasar meningkatkan denyut jantung dan tekanan darah. Akan tetapi pada saat mendengarkan kata maaf, maka tekanan darah akan turun lagi.

Tekanan darah yang diukur dalam penelitian tersebut adalah diastolik. Yaitu tekanan darah saat serambi jantung berkontraksi dan bilik jantung istirahat atau tekanan darah antara dua detak jantung. Apabila tekanan ini tinggi terjadi dalam jangka waktu lama dapat meningkatkan resiko serangan jantung dan stroke.

IV. Memaafkan dapat Mengurangi Depresi dan Stres

Apakah anda stres menghadapi problem dalam hidup ? Solusinya maafkan kesalahan orang lain ya. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di Personality and Social Psychology Bulletin disampaikan bahwa memaafkan mempunyai akibat positif untuk meminimalisir atau mengurangi gejala depresi. Memaafkan di samping juga memperbaiki hubungan juga dapat mengembalikan pikiran positif.

V. Memaafkan dapat Meningkatkan kekebalan tubuh

The Institute of  Human Virology merupakan pusat dari University of Maryland Institute Bioteknologi. The Institute of  Human Virology telah melakukan penelitian dan menemukan bahwa sikap kejiwaan atau psikologis terutama memaafkan dapat berpengaruh terhadap imunitas dalam tubuh. Yang terlibat dalam Penelitian ini sebanyak 200 orang penderita HIV positif. “Ini adalah hipotesis bahwa kemampuan untuk memaafkan, untuk melepaskan pikiran dan perasaan marah, dapat meningkatkan kemampuan alami tubuh untuk kembali merangsang sistem fisiologis kembali ke tingkat yang lebih homeostasis normal,” jelas Dr Temoshok. Keadaan homeostatis ini sangat penting dalam memperlambat perkembangan AIDS dan mempertahankan kualitas hidup yang lebih tinggi.”

Memaafkan itu indah dan mempesona. Dengan memaafkan akan tercipta suasana damai dan tenteram di manapun manusia berada. Lihat negeri kita tercinta, Indonesia. Setiap saat selalu terjadi tawuran, perkelahian, perang antar suku dll. Selalu ada balas dendam dalam hati kita. Seakan tiada kata maaf sedikitpun untuk siapapun yang bersalah. Padahal memaafkan itu budaya kita loh. Alangkah indahnya jika antara kita selalu tercipta saling memaafkan. Di samping damai sehat pula. Salam sehat untuk semua.