Rabu, 28 Desember 2011

Merokok Saat Hamil Sebabkan Kerusakan Pembuluh Darah Anak

InfoSehat - Sebagian wanita masih tetap merokok meskipun selama kehamilan. Kebanyakan orang sangat merasa kesulitan untuk berhenti merokok. Sebuah hasil studi baru menunjukkan merokok selama kehamilan dapat menyebabkan anak mengalami kerusakan pembuluh darah.

Penelitian tersebut dilakukan oleh peneliti Belanda, yang telah melibatkan lebih dari 250 bayi. Ketika bayi berusia 4 minggu, dimensi dan fungsi paru-paru diukur. Pada saat yang sama, orang tua mereka menyelesaikan kuesioner mengenai faktor-faktor seperti merokok selama kehamilan.

Ketika bayi-bayi tersebut berusia 5 minggu, para peneliti menggunakan ultrasound untuk mengukur ketebalan dan fleksibilitas arteri karotis. Arteri karotis merupakan pembuluh darah besar di leher yang mensuplai darah ke otak.

Dinding arteri karotis pada anak yang berusia 5 tahun yang ibunya merokok selama kehamilan memiliki ketebalan sekitar 19 mikron dan 15 persen lebih kaku dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok.

Jika kedua orang tua merokok sementara bayi berada di rahim, arteri karotis anak-anak hampir memiliki ketebalan 28 mikron dan 21 persen lebih kaku dibandingkan dengan bayi yang orangtuanya tidak merokok selama kehamilan. Perubahan tersebut dapat menunjukkan kerusakan pada pembuluh darah yang dapat mempengaruhi fungsi pembuluh darah.

"Para peneliti tidak menemukan dampak negatif jika hanya ayah dari bayi yang merokok selama kehamilan, atau jika ibu tidak mulai merokok sampai setelah melahirkan. Hasil penelitian tersebut lebih menunjukkan efek merokok selama kehamilan dan bukan paparan asap rokok sesudahnya. Dari hasil penelitian tersebut dapat mengarah pada pemikiran bahwa, merokok dan kehamilan tidak memainkan peran independen, meskipun paparan merokok juga telah banyak merugikan kesehatan," kata peneliti Cuno Uiterwaal, MD, PhD seperti dilansir dari WebMD, Selasa (27/12/2011).

Merokok selama kehamilan tentu saja sangat buruk bagi ibu dan anak. "Hasil penelitian tersebut dapat memperkuat alasan bahwa, para wanita harus berhenti merokok selama kehamilan. Banyak wanita yang berhenti merokok segera setelah mereka tahu bahwa sedang hamil, tetapi tidak semua melakukannya," kata Uiterwaal.

Sebuah catatan editorial yang menyertai dari hampir 1 dari 5 orang dewasa di Amerika Serikat yang merokok, dan lebih dari separuh anak-anak yang menunjukkan bukti biokimia dari paparan asap rokok.

"Tidak ada tingkat yang aman dari paparan rokok yang diketahui," kata dokter anak Susanne Tanski, MD, MPH, dari Dartmouth College dan Karen Wilson, MD, MPH, dari University of Rochester.

Hasil penelitian tersebut telah memperkuat alasan bahwa sangat penting untuk berhenti merokok, khususnya di kalangan keluarga yang memiliki bayi dan balita, serta pasangan yang berencana untuk memiliki anak. Hasil penelitian tersebut telah diterbitkan secara online dalam journal Pediatrics.

Sumber : detikHealth
Baca Juga:


EmoticonEmoticon