InfoSehat - Kerap didengar orang yang tiba-tiba meninggal, padahal beberapa jam sebelumnya masih baik-baik saja. Nah, apa penyebabnya? Bisa jadi karena darah yang tidak lagi mengalir dan menghidupi organ-organ dalam tubuh. Peristiwa yang mampu membunuh diam-diam ini bernama trombosis. Trombosis adalah pembekuan darah di pembuluh darah yang menyumbat aliran darah dalam tubuh.
"Analoginya seperti mobil. Mobil jutaan, miliaran, triliunan, kalau bensinnya mampet, tidak terjadi pembakaran, jadi mesih tidak bisa bergerak. Sama seperti darah. Kalau darah tersumbat, apalagi sumbatannya total. Tek! Mampuslah dia," papar Prof. dr. Karmel Lidow Tambunan Sp PD,K-HOM, Departemen Hematologi dan Onkologi Medik, FKUI/RSCM.
Hal tersebut ia ungkapkan dalam seminar berjudul 'Trombosis: Silent Killer!', yang digelar oleh Pfizer, di Bebek Bengil Menteng, Jl H. Agus Salim No. 132, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (4/10/2013).
Prof Karmel mengungkapkan sumbatan darah ini dapat terjadi di pembuluh darah manapun di seluruh tubuh, baik pembuluh arteri ataupun vena. Yang jelas, apabila sumbatan sudah di atas 75 persen sampai 100 persen, maka peluang untuk bertahan hidup sangat kecil.
Sumbatan yang terjadi di pembuluh jantung akan membuat serangan jantung. Jika sumbatan di otak, akan terjadi stroke. Sumbatan pada paru-paru, menyebabkan emboli paru-paru.
Menurut Prof Karmel, sumbatan pada kaki dapat dilacak dari beberapa gejala. Gejala tersebut antara lain pembengkakkan, perubahan warna, terasa sakit, dan gangguan fungsi kaki secara keseluruhan. Pada tahap gejala ini, trombosis dapat dicegah atau diredakan dengan meminum obat anti-koagular, sehingga aliran darah kembai lancar.
Tapi yang terpenting, tambah Prof. Karmel, adalah mencegah trombosis sejak masih sehat. Beberapa faktor risiko trombosis adalah gaya hidup tidak sehat seperti merokok, tidak suka olahraga, obesitas, diabetes, kolesterol, hipertensi, dan lain-lain.
"Di Indonesia memang tidak ada data pasti, berapa kematian dan peningkatannya berapa. Tapi berdasarkan data dari Kemenkes tahun 1997, 70 persen serangan jantung disebabkan oleh trombosis. Lalu 85 persenstroke disebabkan juga oleh trombosis. Di Amerika, 60 persen kematian setiap tahun itu disebabkan juga oleh trombosis," kata Prof Karmel.
Sumber : detikhealth
EmoticonEmoticon