Patah hati bisa membuat kontraksi jantung jadi abnormal dan menurut penelitian yang dipublikasi di New England Journal of Medicine, pemicunya adalah rasa stress dan depresi berat
Orang yang mengalami keluhan ini berisiko 9,9 persen alami serangan jantung dan peningkatan 5,5 persen terhadap risiko kematian.
Studi terhadap 1.750 pasien yang terdaftar di International Takotsubo Registry menemukan sindrom wanita lebih rentan 9 kali lipat alami sindrom. Gejala yang muncul seringnya mirip dengan penyakit jantung koroner seperti nyeri dan sesak di bagian dada.
Kondisi ini umumnya masih gangguan yang sering terjadi pada wanita pasca menopause dengan stres emosional.Tapi kami juga mengidentifikasi pasien pria muda juga mengalaminya.
Stres fisik dan penyakit neurologis adalah pemicu utama," ujar salah seorang peneliti Jelena Ghadri, MD, dari University Hospital Zurich kepada MedPageToday dan dikutip dari berbagai sumber pada Sabtu (12/9/2015)
Kondisi ini pertama kali dikenali di Jepang pada tahun 1990. Banyak orang menganggap patah hati adalah sesuatu yang biasa namun data menunjukkan ternyata ia bisa meningkatkan risiko kematian.
Kondisi dianggap sebagai sesuatu yang jinak, namun sebetulnya ini adalah penyakit yang bisa membahayakan nyawa.
EmoticonEmoticon