InfoSehat - Pusar, atau dalam bahasa sehari-hari biasa disebut udel, adalah bagian tubuh berbentuk seperti kancing yang ‘menempel’ di perut kita. Pada masa janin, pusar berbentuk seperti saluran yang menyambungkan bayi dengan plasenta, berfungsi sebagai saluran penyuplai makanan, sekaligus sebagai jalan pembuangan sisa-sisa metabolisme dan juga sistem ekskresi janin.
Pada saat bayi lahir, dokter biasanya menyisakan beberapa sentimeter bagian dari pusar bayi yang nanti akan lepas dengan sendirinya. Masyarakat kita mengenal dengan istilah ‘puput pusar’, yang biasanya terjadi sekitar 10 – 21 hari setelah bayi lahir.
Sebelum tali pusar lepas, bagian tubuh ini perlu mendapatkan perawatan ekstra cermat, karena jika terjadi infeksi pada pusar, infeksi tersebut dapat menyebar ke dalam tubuh bayi dengan cepat. Namun tak perlu takut merawat pusar bayi yang baru lahir. Yang penting hati-hati dan teliti.
Langkah-langkah perawatan pusar bayi adalah :
1. | Bersihkan area pusar dengan bola kapas lembut yang telah dicelupkan air matang. Lakukan dengan lembut, tidak perlu menggosok atau mendorong pusar. Kemudian keringkan dengan handuk lembut. |
2. | Ganti pembalut pusar bayi dengan kain kasa baru. Tidak perlu panik melihat tetesan darah yang kemudian menghitam, terutama di minggu pertamanya. Pada saat ini, pusar bayi yang baru lahir biasanya masih tampak seperti luka. |
3. | Kenakan popok dengan cara melipat bagian atasnya menjauhi pusar untuk menghindari rembesan urin mengenai pusar. |
Beberapa hal yang perlu diingat saat merawat pusar bayi, antara lain :
Jaga kebersihan area pusar dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam keadaan kering. | |
Gunakan kapas baru pada setiap basuhan. | |
Agar tali pusar lebih cepat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang terus dibalut sehingga mendapat udara cukup. | |
Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin. | |
Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar. | |
Lakukan acara bersih-bersih ini 1-2 kali sehari. |
Jika kulit di area sekitar pusar si kecil memerah dan panas seperti terbakar, segera kunjungi dokter. Bisa jadi ada infeksi yang disebabkan jamur atau al lain. Kalau penyebabnya memang benar-benar infeksi, biasanya akan diberi sedikit betadine.
(sumber : Ayahbunda)
EmoticonEmoticon