Osteoporosis. Binatang apa itu ? Maaf, Osteoporosis bukan binatang. He he he. Saya yakin anda semua pasti tahu apa itu Osteoporosis. Sederhananya, Osteoporosis artinya adalah menurunnya massa tulang sehingga tulang menjadi rapuh. Osteoporosis bisa mengakibatkan terjadinya patah tulang. Lebih sedehana lagi dapat diartikan Osteoporosis sebagai tulang keropos. Apakah anda berminat memiliki Osteoporosis aleas tulang keropos? Nggak lah yau.
Menurut data Puslitbang gizi Kementerian Kesehatan 2006, dikatakan bahwa sebanyak dua dari lima orang Indonesia memiliki resiko terkena osteoporosis. Jadi dengan demikian Osteoporosis merupakan masalah yang besar dan serius bagi penduduk Indonesia.
Jaringan hidup yang terus tumbuh adalah Tulang. Tulang mengalami pertumbuhan pada usia muda. Pada umur 11 hingga 15 tahun adalah pertumbuhan tulang paling cepat terjadi pada anak laki-laki. Berbeda dengan perempuan yang mengalami pertumbuhan 2 tahun lebih awal. Pada seorang pria massa tulang akan mencapai puncak ketika usia setandar 20 tahun. Sementara pada seorang wanita mencapai puncak pada usia 18 tahun. Setelah itu pertumbuhan massa tulang akan mulai menurun dan menghilang pada awal usia 30-an.
Maka dari itu membangun massa tulang di usia anak-anak sangatlah penting. Sebab dengan membangun massa tulang yang optimal pada usia anak-anak sampai remaja merupakan senjata yang ampuh untuk pencegahan osteoporosis sejak dini.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan Untuk mencegah osteoporosis sejak dini sebagai berikut :
Pertama : Berjemur di bawah sinar matahari
Pada masa pembentukan massa tulang Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan. Vitamin D membantu tubuh dalam proses penyerapan dan penggunaan kalsium. Jika tidak dengan vitamin D, maka usus manusia hanya mampu menyerap kalsium dalam makanan sebesar 10 – 15%.
Namun, dengan vitamin D yang cukup maka usus mampu menyerap kalsium dalam makanan hingga 30%. Bayi (usia kurang dari 1 tahun)membutuhkan asupan vitamin D sebesar 400 IU/hari sedangkan anak-anak dan remaja membutuhkan asupan vitamin D harian sebesar 200 IU.
Maka cobalah berjemurlah dibawah sinar matahari (pada pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4) selama 20-30 menit, 3x/minggu. Sebab sinar matahari membantu tubuh meproduksi vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang.
Kedua : Lakukan Olahraga secara teratur
Jika seseorang kurang melakukan aktivitas dan kurang gerak akibatnya adalah otot-ototnya tidak terlatih dan menjadi kendor. kondisi ini akan menyebabkan kekuatan tulang menjadi menurun. Untuk menghindari hal ini, dianjurkan untuk melakukan olah raga secara teratur.
Mulailah berolahraga dan tinggalkan gaya hidup yang santai. Selain mengencangkan otot, manfaat lain olahraga adalah tubuh menjadi langsing, dan juga mengurangi potensi terserang diabetes mellitus.
Ketiga : Makan makanan yang mengandung kalsium
Kandungan kalsium merupakan mineral yang utama dalam tulang anak. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi akan membantu pertumbuhan anak dan membentuk massa tulang. Sehingga bisa mencegah terjadinya osteoporosis di usia dewasa.
Beberapa makanan memiliki kandungan kalsium di antaranya adalah rumput laut, susu dan bahan olahannya (es krim, yoghurt, keju), kacang kedelai dan olahannya (tahu, tempe, susu kedelai, kembang tahu), brokoli, rumput laut, dll.
Kandungan kalsium pada susu lebih tinggi dibanding dengan yang lainnya. Di samping itu susu juga mengandung vitamin D yang juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang.
Ukuran kalsium pada susu juga berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan oleh salah satu Departemen Pertanian Amerika (United State Departement of Agriculture) USDA tahun 1976 menyebutkan data kandungan kalsium susu kambing (goat’s milk) adalah 134 gram, sedangkan kalsium pada susu sapi 19 gram.
Dengan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa susu kambing memiliki kadar kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing juga dapat dijadikan alternatif sebagai susu tambahan di samping ASI, apalagi bagi anak yang alergi susu sapi dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kambing karena kandungan lemak dan proteinnya mempunyai tekstur yang lembut serta laktase yang ringan. Sehingga tubuh lebih mudah untuk mencernanya dan tidak menyebabkan diare.
Demikianlah sobat artikel kesehatan tentang Cara Mencegah Osteoporosis Sejak Dini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk anda. Terima kasih.
Menurut data Puslitbang gizi Kementerian Kesehatan 2006, dikatakan bahwa sebanyak dua dari lima orang Indonesia memiliki resiko terkena osteoporosis. Jadi dengan demikian Osteoporosis merupakan masalah yang besar dan serius bagi penduduk Indonesia.
Jaringan hidup yang terus tumbuh adalah Tulang. Tulang mengalami pertumbuhan pada usia muda. Pada umur 11 hingga 15 tahun adalah pertumbuhan tulang paling cepat terjadi pada anak laki-laki. Berbeda dengan perempuan yang mengalami pertumbuhan 2 tahun lebih awal. Pada seorang pria massa tulang akan mencapai puncak ketika usia setandar 20 tahun. Sementara pada seorang wanita mencapai puncak pada usia 18 tahun. Setelah itu pertumbuhan massa tulang akan mulai menurun dan menghilang pada awal usia 30-an.
Maka dari itu membangun massa tulang di usia anak-anak sangatlah penting. Sebab dengan membangun massa tulang yang optimal pada usia anak-anak sampai remaja merupakan senjata yang ampuh untuk pencegahan osteoporosis sejak dini.
Ada beberapa hal yang harus dilakukan Untuk mencegah osteoporosis sejak dini sebagai berikut :
Pertama : Berjemur di bawah sinar matahari
Pada masa pembentukan massa tulang Sinar matahari terutama UVB membantu tubuh menghasilkan vitamin D yang dibutuhkan. Vitamin D membantu tubuh dalam proses penyerapan dan penggunaan kalsium. Jika tidak dengan vitamin D, maka usus manusia hanya mampu menyerap kalsium dalam makanan sebesar 10 – 15%.
Namun, dengan vitamin D yang cukup maka usus mampu menyerap kalsium dalam makanan hingga 30%. Bayi (usia kurang dari 1 tahun)membutuhkan asupan vitamin D sebesar 400 IU/hari sedangkan anak-anak dan remaja membutuhkan asupan vitamin D harian sebesar 200 IU.
Maka cobalah berjemurlah dibawah sinar matahari (pada pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari setelah jam 4) selama 20-30 menit, 3x/minggu. Sebab sinar matahari membantu tubuh meproduksi vitamin D yang dibutuhkan oleh tubuh dalam pembentukan massa tulang.
Kedua : Lakukan Olahraga secara teratur
Jika seseorang kurang melakukan aktivitas dan kurang gerak akibatnya adalah otot-ototnya tidak terlatih dan menjadi kendor. kondisi ini akan menyebabkan kekuatan tulang menjadi menurun. Untuk menghindari hal ini, dianjurkan untuk melakukan olah raga secara teratur.
Mulailah berolahraga dan tinggalkan gaya hidup yang santai. Selain mengencangkan otot, manfaat lain olahraga adalah tubuh menjadi langsing, dan juga mengurangi potensi terserang diabetes mellitus.
Ketiga : Makan makanan yang mengandung kalsium
Kandungan kalsium merupakan mineral yang utama dalam tulang anak. Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi akan membantu pertumbuhan anak dan membentuk massa tulang. Sehingga bisa mencegah terjadinya osteoporosis di usia dewasa.
Beberapa makanan memiliki kandungan kalsium di antaranya adalah rumput laut, susu dan bahan olahannya (es krim, yoghurt, keju), kacang kedelai dan olahannya (tahu, tempe, susu kedelai, kembang tahu), brokoli, rumput laut, dll.
Kandungan kalsium pada susu lebih tinggi dibanding dengan yang lainnya. Di samping itu susu juga mengandung vitamin D yang juga diperlukan untuk pertumbuhan tulang.
Ukuran kalsium pada susu juga berbeda-beda. Penelitian yang dilakukan oleh salah satu Departemen Pertanian Amerika (United State Departement of Agriculture) USDA tahun 1976 menyebutkan data kandungan kalsium susu kambing (goat’s milk) adalah 134 gram, sedangkan kalsium pada susu sapi 19 gram.
Dengan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa susu kambing memiliki kadar kalsium yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Susu kambing juga dapat dijadikan alternatif sebagai susu tambahan di samping ASI, apalagi bagi anak yang alergi susu sapi dianjurkan untuk mengkonsumsi susu kambing karena kandungan lemak dan proteinnya mempunyai tekstur yang lembut serta laktase yang ringan. Sehingga tubuh lebih mudah untuk mencernanya dan tidak menyebabkan diare.
Demikianlah sobat artikel kesehatan tentang Cara Mencegah Osteoporosis Sejak Dini. Semoga bisa memberikan manfaat untuk anda. Terima kasih.
EmoticonEmoticon