Tampilkan postingan dengan label Bahaya. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bahaya. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Agustus 2016

Hati hati! Gangguan makan cenderung berakhir pada gangguan kesehatan secara fisik!



Gangguan makan digambarkan oleh kondisi yang abnormal, mulai dari porsi makan yang berefek pada berat badan. Dibandingkan pria, gangguan makan umumnya lebih banyak diderita oleh wanita dan gangguan makan benar-benar tidak boleh diabaikan.

Seperti dikutip laman Boldsky, Senin (15/8/2016), gangguan makan cenderung berakhir pada gangguan kesehatan secara fisik, mental, dan emosional. Misalnya makan berlebihan akan mengakibatkan obesitas sedangkan makan terlampau sedikit menyebabkan tubuh kurus tidak normal. Berikut ragam gangguan makan yang penting untuk dikenali dan memiliki perbedaan.

1. Anorexia nervosa adalah suatu kondisi di mana orang menganggap diri kelebihan berat badan sehingga usaha untuk mengurangi berat badan lebih ekstrem.
Orang yang menderita kondisi makan ini sangat sedikit, biasanya mereka memiliki gangguan mental dan memiliki tingkat kematian yang lebih tinggi. Bukan sekedar mengurangi porsi makannya namun mereka enggan untuk makan bahkan terlihat seperti ingin bunuh diri.

2. Bulimia nervosa adalah suatu kondisi di mana seseorang terus menerus mengonsumsi makanan dalam jumlah besar. Individu dengan gangguan makan ini tidak dapat mengendalikan rasa keinginan untuk makan.

3. Binge eating adalah gangguan makan besar di mana seseorang tidak memiliki kontrol atas makan dalam jumlah yang banyak--juga dalam jangka waktu yang sering. Akibatnya individu seperti ini berakhir dengan obesitas atau kelebihan berat badan.

Selasa, 16 Agustus 2016

penyebab tingginya jumlah perokok di Indonesia



Murahnya harga rokok dinilai menjadi penyebab tingginya jumlah perokok di Indonesia. Dengan harga rokok di bawah Rp 20.000, orang yang kurang mampu dan anak-anak usia #sekolah tidak keberatan mengeluarkan uang untuk membeli rokok.

Untuk itu, menurut Kepala Pusat Kajian Ekonomi dan Kebijakan Kesehatan, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Hasbullah Thabrany, harga rokok seharusnya dinaikkan setidaknya menjadi dua kali lipat.

"Dengan menaikkan harga rokok, dapat menurunkan prevalensi perokok, terutama pada masyarakat yang tidak mampu," ujar Hasbullah dalam acara 3rd Indonesian Health Economics Association (InaHEA) Congress di Yogyakarta, Kamis (28/7) malam.

Berdasarkan hasil studi yang dilakukan Hasbullah dan rekannya, sejumlah perokok pun akan berhenti #merokok jika harganya dinaikkan dua kali lipat. Survei dilakukan terhadap 1.000 orang melalui telepon dalam kurun waktu Desember 2015 sampai Januari 2016.

"Sebanyak 72 persen bilang akan berhenti merokok kalau harga rokok di atas Rp 50.000," ungkap Hasbullah.

Hasil studi juga menunjukkan, 76 persen perokok setuju jika harga rokok dan cukai dinaikkan. Hasbullah mengatakan, strategi menaikkan harga dan cukai rokok pun sudah terbukti efektif menurunkan jumlah #perokok di beberapa negara.

Harga rokok di Indonesia memang paling murah dibanding negara lain. Di #Singapura, misalnya, harga sebungkus rokok bisa mencapai Rp 120.000. Di Indonesia, hanya Rp 12.000 sudah bisa mendapat satu bungkus rokok.

Tingginya jumlah perokok di #Indonesia meningkatkan beban #ekonomi karena banyak masyarakat yang sakit-sakitan.

Sedangkan peningkatan harga rokok dan #cukai pun bisa meningkatkan pendapatan negara. Pendapatan itu bisa digunakan untuk kesehatan.

"Kalau rokok dinaikkan dua kali lipat jadi Rp 50.000, paling tidak ada tambahan dana 70 triliun untuk bidang #kesehatan," lanjut Hasbullah.

Menurut Hasbullah, butuh keberanian #Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga dan cukai #rokok. Hasbullah pun berencana bertemu Menteri Keuangan yang baru dilantik, Sri Mulyani, dalam waktu dekat untuk membahas hal ini.

Senin, 15 Agustus 2016

Bahaya menonton TV berlebihan


JAMA Psychiatry menunjukan orang muda yang selalu menonton televisi dan jarang berolahraga bisa merusak kemampuan otak kognitif mereka saat lanjut usia nanti.

Penelitian jangka panjang ini dimulai pada tahun 1980, dengan menguji 3.000 peserta yang berumur 25 tahun. Hasil dari penelitian ini membuktikan bahwa mereka yang menonton televisi paling banyak dan berolahraga paling sedikit terbukti mendapatkan hasil paling rendah pada ujian kemampuan kognitifnya. Peserta penelitian dengan aktivitas fisik yang minim, dan nonton lebih dari 3 jam televisi setiap hari, ternyata dua kali lebih mungkin mendapatkan hasil tes dengan nilai di bawah rata-rata.

Beberapa penelitian serupa, namun dalam waktu yang lebih singkat, juga menunjukkan bahwa aktivitas fisik pada anak-anak maupun mereka yang telah berumur, dapat meningkatkan kemampuan berpikir. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa peserta usia 20-an juga mendapatkan manfaat perkembangan kemampuan mental saat berolahraga. Olahraga memang terbukti dapat memperbaiki hubungan antar sel-sel dalam otak, dan juga memiliki banyak manfaat lain yang berhubungan dengan otak.

Boleh asal jangan berlebihan

Senin, 14 Maret 2016

Akibat Terlalu Sering Naik Pesawat bagi Kesehatan




Semakin berkembangnya mode transportasi sangat membantu
mempermudahkan untuk pergi ke suatu tempat yang dikehendaki. Baik itu melewati
jalur darat, laut, atau bahkan udara. Dan kebanyakan orang memilih transportasi
udara sebagai jalan yang bebas hambatan. Transportasi yang umum digunakan di
jalur udara adalah pesawat terbang.





Sumber Gambar:
http://viewology.net/

Bahaya Memangku Laptop di Paha bagi Wanita & Pria


","Efek Samping Minum Teh Hijau Setiap Hari Terus Menerus & Berlebihan"));

Efek Samping Minum Teh Hijau Setiap Hari Terus Menerus & Berlebihan


Efek Samping Konsumsi Teh Hijau Tiap Hari Secara Berlebihan





Teh
merupakan salah satu tumbuhan yang sudah sejak dahulu diolah menjadi minuman
seperti namanya yaitu teh/tea  yang memiliki
manfaat bagi kesehatan. Teh juga memiliki beragam jenis, salah satunya adalah teh
hijau. Kenapa dinamakan teh hijau? Sebab sesuai dengan namanya, teh ini
memiliki warna hijau saat diseduh. Berbeda dengan teh

Bahaya Kecanduan Rokok & Cara Menghilangkan Kebiasaan Merokok


Bahaya & Cara Berhenti dari Kebiasaan / Kecanduan Merokok



Indonesia
merupakan salah satu negara penyuplai kebutuhan tembakau dunia dan sudah banyak
di ekspor ke luar negeri. Selain itu, pendapatan negara lebih banyak didapatkan
dari tembakau. Tanah indonesia yang subur dan cocok untuk bertanam tembakau
inilah yang menjadikannya sebagai negara yang sebagian besar masyarakatnya perokok
aktif

Terhubung