4 Jenis Cacing Penyebab Anak Cacingan, 1001 Manfaat Alami - Tidak sedikit orang tua yang ingin tahu cacing apa yang menyebabkan anaknya terjangkit penyakit cacingan. Cacing mungkin banyak jenisnya, namun dalam penyakit cacingan ini ada 4 jenis cacing penyebab anak cacingan.
Dan cacing sendiri memiliki ciri dan gejala yang khas pada setiap jenis cacing yang menyerang manusia. Cacing yang masuk ke dalam tubuh manusia mampu bertahan hidup dari nutrisi yang ada dalam tubuh manusia, baik itu dari menyerap darah pada dinding usus atau juga dari sari makanan yang anak makan.
Berikut daftar 4 cacing yang menyebabkan cacingan.
- Cacing Pita
Jenis cacing ini dapat ditemukan pada daging babi atau sapi, dan cacing ini bisa masuk ke dalam tubuh anak bila saat mengkonsumsinya tidak dimasak dengan sempurna. Selain itu cacing ini dapat masuk melalui makan, minuman/air atau tanah yang tercemar yang mengandung larva/telur cacing pita. Ukuran dari cacing pita dewasa bisa sampai 240 sampai 300 cm.
Cacing pita bisa berada diseluruh organ tubuh. Bila itu sudah terjadi gejala-gejala akan segera tampak pada tubuh si anak, dan gejala tersebut akan menyesuaikan dengan letak cacing berada. Cacing ini dapat mengancam nyawa, dan pada beberapa kasus gejala yang timbul dapat berupa epilepsi.
- Cacing Gelang
Masuknya cacing gelang ini ke dalam tubuh adalah melalui makanan, minuman atau tangan si anak yang terkontaminasi telur cacing gelang. Tanah merupakan sumbernya, dimana tanah tersebut tercemar feses manusia penderita cacingan. Ukuran cacing gelang ini bisa mencapai 10-30 cm.
Selama 2 bulan cacing ini menginfeksi tubuh, yang hidupnya berada di dalam usus besar. Cacing ini mempunyai kemampuan untuk berpindah-pindah dari organ satu ke organ lainnya. Dan cacing betina dapat berkembang biak dengan melahirkan 20.000 larva per hari. Bila si anak terinfeksi maka akan menunjukan gejala seperti muntah, diare, mual, nafsu makan berkurang. Kekurangan gizi juga dapat terjadi, karena cacing yang sudah dewasa mampu mengambil makanannya langsung dari makanan yang si anak konsumsi. Semakin banyaknya cacing gelang pada tubuh anak dapat menimbulkan penyumbatan pada saluran pencernaan.
- Cacing Tambang
Melalui organ tubuh kulit cacing tambang ini masuk ke pori-pori sehingga masuk ke dalam aliran darah, dan ini terjadi karena si anak sering bermain di tanah dan tanpa alas kaki atau juga melalui tangan ketika si anak menyentuh benda-benda yang tercemar cecing tambang. Ukuran cacing tambang ini sekitar 1 cm.
Cacing ini berkembang menjadi dewasa di dalam usus halus, dan akan menghisap darah si anak. Pada kondisi yang parah hal tersebut dapat menimbulkan gejala anemia serta kekurangan zat besi.
- Cacing Kremi
Masuknya cacing kremi ini seperti kebanyak cacing lainnya yaitu melalui tangan, dimana cacing kremi yang masih berbentuk larva melekat pada jari-jari tangan anak saat bermain di tanah. Jenis cacing ini berukuran sekitar 1 cm, dengan warna putih bagaikan parutan kelapa.
Cacing ini dapat bertahan pada kulit anak selama berjam-jam, dan juga pada benda selain organ kulit dapat bertahan hidup selama 3 minggu. Jadi si anak harus mencuci tangan dengan baik. Didalam usus besar si anak larva dari cacing kremi akan berkembang menjadi dewasa. Dan akan dan pindah ke bagian anus sehingga dapat menimbulkan rasa gatal pada dubur, dan saat cacing kremi betina keluar ke permukaan anus, ketika itu cacing betina ini akan meletakan telurnya di sekitar dubur.